Sabtu, 23 Juni 2012

Dear Diary


Jatuh cinta sama kamu itu kayak mainan lompat tali. Aku harus berusaha supaya enggak jatuh dan digantiin sama orang lain buat menang. Aku harus tetap berusaha , aku harus tetap lompat biarpun gimana capenya untuk bisa jadi pemenang. Aku gamau cuma jadi pelengkap yang cuma bisa ngeliatin orang lain main. I wanna be the winner.
***
Dear Diary..
Bagaimana aku harus memulainya yah, aku gatau. Tiba-tiba aja aku pengen nulis disini lagi. Nulis buku diary lagi seperti waktu jamannya SMP dulu , aku kangen masa itu. Yaaah seenggaknya masa saat aku masih rajin nulisin diary ini tentang ceritaku dengan dia. Aku mengerti kenapa aku ingin menulis dibuku ini lagi. Aku sedang jatuh cinta. Buku ini emang selalu jadi curahan hatiku tiap kali lagi kasmaran. Buku ini yang jadi saksi kalau ternyata aku juga bisa jadi pujangga. Merangkai kata untuk yang terkasih , hehe. Dan lembar terakhir tulisan ku dibuku ini udah lama banget. Kira-kira udah hampir 2 tahun lebih. Lama juga yaaa :D dan semenjak lembar terakhir itu aku sudah gapernah nulis lagi. Karna aku ga mungkin jatuh cinta lagi. Aku udah jadian sama seorang cowo. Tapi sekarang setelah putus , buku ini memulai kisah barunya lagi. Yaaaaps I’am fall n love again. Buku ini mulai berisi tulisan lagi dengan nama seorang lelaki baru. Namanya jauh beda sama cowo yang namanya ada di lembar terakhir tulisan ku ini. Hati yang kemaren udah hancur , jadi sekarang hati gue baru lagi dan tentunya dengan penghuni baru juga. Hey diary , lelaki baru ini berhasil mencuri perhatian ku. Dia tak tampan , tak juga serupawan lelaki ku yang sebelumnya. Tapi dia berhasil memikat aku dengan segala kesederhanaannya. Dia bukan hanya seorang teman yang baik. Tapi dia penghiburku yang setia. Dia bisa bikin aku nyaman dan tenang walapun aku masih tak cukup mengenalnya. Dia berhasil bikin aku jadi diriku sendiri dihadapannya.  Dia berhasil bikin aku yakin diallah tulang rusuk yang ku cari selama ini.
Tapi diary , dia masih gatau perasaan ku. Dan aku tak pernah tau bagaimana perasaannya kepadaku. Dia menjadi seorang teman yang teramat baik , tapi aku tak tau apakah dia juga menginginkan aku menjadi wanitanya seperti aku yang memimpikan nya jadi lelaki ku. Aku sih Cuma berdoa sama Allah , jika memang benar dia tulang rusuk ku aku yakin kemanapun dia , nantinya pasti akan kembali padaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar